Wednesday 17 February 2016

Ketika hujan, aku dalam bus kota.

Bukan kali pertama aku berkelana dengan transportasi umum di jakarta.
Berpapasan dengan berbagai orang didalamnya.
Tidak kenal, namun kami bersama didalamnya,
selama beberapa menit bahkan beberapa jam.

Aku memandangi mereka.
Ada wanita dan pria berpakaian rapih,
ku tebak mereka hendak bekerja di sebuah perusahaan atau lembaga pemerintahan.
Ada bapak-bapak tua memanggul dagangan,
cukup berat kelihatannya.
Lalu ada anak muda masuk bernyanyi dengan wajah laparnya.
Ada pula bapak tuna netra membawa tongkat sambil meraba-raba sekitarnya.
Bus ini tidak berpendingin, cukup dengan angin alam.

Aku duduk sesekali memandang keluar sesekali membaca buku yang ku bawa.
Hari ini hujan turun.
Akhirnya jakarta tidak terlalu tersiksa.
Matahari tidak terik seperti biasa, bahkan sedang bersembunyi dibalik awan.
Polusipun tidak begitu mencekik leher, karena rintik hujan turun
dan membawanya jatuh ke tanah.
Sebagiannya terbawa hembusan angin siang.
Aku larut dalam buaian atmosfer sekitar.

Hidupku dalam bus kota

1 comment:

niwiarti said...

yeaaaay.. aku bikin yang kayak giniii.. aku suka baca sudut pandang orang tentang sesuatu