Sunday, 24 November 2019

bertanya dan mengingat

sudah lama nggak menulis.
bingung membuat alurnya.
apalagi yang mau diomongin adalah hasil omongan kepala, yang kebanyakan abstrak. hahaha.


oke, kalo gitu ku mulai tulisanku dengan pertanyaan untuk kalian para pembaca,
apakah kalian termasuk tipe orang yang suka menganalisa setiap kejadian yang kalian alami? jika iya, kita sama. *tos

ummm.. mungkin kata menganalisa lebih cocok diganti dengan kata "bertanya-tanya".
Aku sering bertanya-tanya kejadian yang aku alami lalu mengingat-ingat apa yang aku perbuat.

Contoh : sekarang aku alami nih. 6 hari lalu aku mendapatkan oleh-oleh kaos dan hadiah speaker. aku senang. o jelaaas. namun selain senang, beberapa pertanyaan muncul dibenakku, "aku terlalu sering dikasih, apa aku keliatan menyedihkan? lemah?" "apakah mereka tulus mau ngasih? perlukah aku ngasih balik?" "apakah seharusnya aku tolak? karena aku terlalu sering dikasih?" "memang apa ya yang sudah kuperbuat?" "memang setimpal?" . ya kurang lebih begitu pertanyaan yang kutujukan ke diriku sendiri. apa pendapat kalian?
toxic bukan?

bersyukurnya pertanyaan itu nggak terlalu lama hinggap dibenakku, karena Tuhan membukakan memoriku, akupun teringat sesuatu.

barang-barang yang ku dapat itu sempat masuk dalam daftar barang-barang yang ingin ku beli. namun, barang-barang tersebut bukan 5 prioritas utama. memang proses pembelian kebutuhanku terbilang lama, karena pundi pundiku datang sedikit sedikit. daftar kaos dan speaker pun belum bisa kubeli.

ternyata Tuhan menjawab keinginanku melalui tangan-tangan teman-temanku, ya pemberian itu adalah keinginanku. akupun membayangkan Tuhan berkata kepadaku, "sudah saatnya kamu memiliki ini, kamu membutuhkan ini."


Begitulah contohnya, proses aku bertanya-tanya dan mengingat-ingat. Apakah kalian pernah mengalami kejadian seperti ini?
Terlepas dari pertanyaan-pertanyaan yang muncul dibenak, terbukti "setiap kejadian ada hikmahnya", itu benar adanya.


Sekian tulisanku kali ini, gimana? masih abstrak nggak? hahaha. semoga kita lebih bisa menginsyafi dan mengimani apa yang kita pahami dan yang kita yakini. Aamiin

No comments: