Sunday 12 November 2017

Bantu dan Dibantu

Okay sebelum tidur mau nulis ah.
(Eh ini namanya ngetik deng).

Aku termasuk orang yang sungkan untuk meminta bantuan. Karena gaenak merepotkan orang.
Dann termasuk tipikal yang seneng ngebantu apabila orang butuh bantuan. I'm very welcome.
Berbicara tentang bantu membantu. Kadang selain gaenak ngerepotin orang, aku juga suka takut kalo orang itu berharap lebih. Entah berharap aku nanti bisa membantunya lebih atau lebih ke arah yang lain. Itu terlihat seperti beban bagiku.
Tapi disisi lain, aku masih manusia normal, makhluk sosial, yang tidak bisa hidup sendiri.
I need somebody bahkan everybody.
Sewaktu waktu aku meminta bantuan ke orang yang menurutku bisa membantu.

Sekarangkan jamannya sosial media ya. Dengan mudah aku dapat melihat aktivitas orang disana. Walau tidak berjumpa, atau aktif bertegur sapa di sosial media, social media membantuku mengetahui kemanpuan seseorang. Maka, terkadang, aku suka tibatiba menghubungi orang karena aku tau dia bisa membantuku dibidang itu.
Begitu juga terhadap temanteman lamaku yang aku tau latarbelakang pendidikannya, aktivitasnya. Tanpa sungkan aku suka menghubungi meminta bantuan.
Begitu juga terhadap orang yang aku sukai atau yang suka padaku.

Jika kalian membaca ceritaku ini, seperti apakah aku? Apakah aku tipe orang yang datang karena ada perlu? Atau aku tipe orang pemberi harapan palsu? Bagaimana dengan kalian menanggapi fenomena ini? (Kenapa jadi fenomena sih 😐)

No comments: