Aku keluar rumah jam 9 pagi. Memilih untuk produktif, datang ke daerah Senayan, menemani bermain anak-anak. Alias kerja. Berjalan sendiri membawa ku ke dalam kesadaran. Memandang orang lalu lalang, sekaligus wajah-wajah dengan berbagai perasaan. Sesekali bertukar senyum sapa ketika berpapasan mata, dengan para security yang bertugas menjaga. Menghirup udara, memandang gedung berlatar langit mendung. Melangkah dengan penuh syukur, sambil berpikir, apakah orang-orang melihat apa yang sedang kulihat? (Haha seperti mengutip film Into the Wild.)
Lalu, aku pulang sampai rumah jam set 8 malam. Lelah. Merasakan tubuh lemah, karena lagi-lagi aku berulah. Haha. Alhasil keinginan untuk ikut berkumpul merayakan tahun baru tidak terwujud. Berbaring, menikmati otot-otot yang merenggang, dan terlelap.
Tanggal 1 Januari 2024,
Jam 00. Kembang api pergantian tahun membangunkanku. Akupun bergerak keluar, memandang langit diisi gemerlap kilau beriring dentuman. Tidak lama, lalu ku mengecek handphone, dilanjut memasak mie instan rebus dengan isian wortel dan sawi. Begitu sederhana. Namun aku suka. Ditambah aktifitas bersin-bersin sehabis makan dan mencuci piring. Haha
2023 berganti menjadi 2024. Terima kasih Tuhan atas segala perhatian, kasih sayang. Kalau bukan Engkau, siapa lagi yang mengirimkan orang-orang random di setiap fase kehidupan. Semoga Tahun ini ku dapat menemukan jawaban dari rasa ' tidak ingin sendiri ' yang kau titipkan, mohon bimbingan. 🙏
No comments:
Post a Comment