Wednesday, 23 July 2014

Who knows

who knows
life would be changed
180 degress

who knows
the man that i know was stronger
turns, weak and fragile

who knows
the fear within so high
and close off brain

oh who knows?!!
who knows the way
out of deterioration??

7.24.2014


Monday, 21 April 2014

Empat tahun bukan waktu yang lama dalam suatu hubungan. Hubungan yang dimaksud disini adalah pacaran. Walau tak sering berjumpa dan jalan bersama. Walau tak ada gandengan mesra. Walau hanya satu dua berfoto bersama. Kesan yang tercipta begitu melekat dikepala. Dekat dengan seorang cowok untuk pertama kalinya dan bertahan dalam 4 tahun lebih beberapa bulan itu suatu pengalaman spesial. Awalnya ragu untuk banyak bercerita. Lama kelamaan semua terasa menyenangkan dan menjadi biasa. Mau itu hal sepele ataupun hal luar biasa terus saja bercerita. Setiap ulang tahun kado datang. Walau jauh tak jadi masalah. Semakin jauh jarak, semakin jarang ketemu, semakin banyak kata-kata manis yang mengejutkan. "I love you" , "don't ever stop loving me" and manymore. Haha. Siapa wanita yang tak senang dengan kata manis mengejutkan?. Tapi apa jadinya ketika si cewe tak tahu apa yang harus dijawab setiap kali kata manis mengejutkan itu datang? Cewe yang masih belum bisa membedakan mana suka, mana sayang dan mana cinta membuat si cowo sedikit kecewa. Namun, ketika cewe tersebut telah tahu apa yang harus ia jawab, si cowo biasa. Dan sedikit tak percaya. Mungkin si cewe terlihat seperti berpurapura. Haha. Jarak jauh menuntut suatu hubungan terjalin lewat sms, telfon atau sosial media. Umm sms merupakan yang paling favorit lalu kemudian telfon. Sekalinya ada waktu berjumpa, selalu ada halangan untuk bertemu. Halangan itu lebih disebabkan oleh si cewe. Cewe yang dilahirkan dalam keluarga yang bisa dibilang protektif tak bisa berbuat banyak untuk mencari celah untuk bertemu. Membangkan bukan sesuatu yang berani ia lakukan. Marahnya orang tua adalah penyakit bagi orang tua. Anak mana yang ga sedih melihat orang tuanya sakit? Baginya memang keluarga adalah segalanya. Ketika ada kesempatan bersama, rasanya bahagia. Bertemu dan melihatnya tersenyum tertawa itu kesenangan tersendiri. Momen bersama semasa sekolah seperti belajar baca not, berdiskusi seputar pelajaran, sholat, pulang bersama, ngeband. Momen bersama sewaktu berjumpa seperti ketika ikut tryout snmptn, nonton bioskop, ke toko musik, makan, belanja. Ummm semuanya menyenangkan.Oh banyak sekali yang terkenang. Tak menyangka. Haha

Tuesday, 4 February 2014

Malam ini, aku keinget sebuah kisah. Ini pengalamanku yang semakin meyakinkanku bahwa Allah bersamaku. Kisah itu berawal dari tugas tugas yang ku dapat setelah aku tidak hadir dalam kelas selama kurang lebih 1minggu. Tugas-tugas itu terngiang dalam benakku dan tercantum dalam kertas pengingatku. Aku merasa sangat kesulitan saat itu. Aku gatau harus memulai dari mana. Semua kekacauan berkumpul jadi satu hingga tersirat tanda tanya besar, "bisa apa aku ini?". Lalu air mata turun perlahan. Ketika itu, aku cerita kepada adikku. Dia menenangkanku dengan katakata membesarkanku. Aku menangis dan menangis. Tibatiba, pintu kamarku diketok oleh teman satu kosan ku, dan ia berkata, "ka fildzah, ada temennya yang nyarin". Sontak aku hapus air mataku dan ku cuci mukaku. Lalu ku hampiri teman yang mencariku. Temanku datang sendiri dengan dua buah donat yang diberi lilin diatasnya sambil bernyanyi lagu ulang tahun dengan senyum riang. Surprise ini bisa dikatan late surprise karena hari itu bukan hari ulang tahunku. Entah, aku tidak menyangka. Aku tak tahu harus berkata apa. Speachless. God, show me again. He was here, with me. There is no sadness anymore. I'm blessed. I'm lucky. I'm needed. That's the way God show me. And i love it. {()}